Silaturahim Berkualitas Tingkatkan Soliditas, Solidaritas dan Produktivitas

Penulis : Suradi, SE, MM-AMMPI

Pengantar

Silaturahim saat ini menjadi sebuah kata kunci dan aktivitas kunci bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini sangatlah beralasan karena masih dalam suasana lebaran dan liburan panjang yang secara manusiawi memiliki jiwa korsa yang lebih menguat untuk membangun hubungan antar manusia. Bentuk membangun hubungan ini bisa terjadi  antara anak dengan orang tua, sesama alumni pendidikan, sesama dalam satu organisasi atau perusahaan atau komunitas yang selama ini menjadi aktivitas berinteraksi, sesama teman dan atau handai taulan setelah sekian lama tidak berjumpa.

Yang menjadi tema sentral dalam tulisan ini adalah bagaimana hubungan atau relasi antara silaturahim dengan soliditas, solidaritas dan produktivitas. Hal ini sangat menarik karena nilai-nilai silaturahim itu dirasakan oleh kita dalam keseharian mulai yang bersifat individual, sosial dan dunia profesional.

Tujuan

Secara tekstual bertujuan untuk memaknai kembali pemahaman silaturahim dalam kehidupan sehingga penting untuk menambah adrenalin akan begitu kuat dan besarnya korelasi antara silaturahim dengan soliditas, solidaritas dan produktivitas. Setelahnya secara kontekstual menjadi introspeksi diri bagaimana posisi kita saat ini, mengidentifikasi kesenjangan yang ada untuk mensolusikannya. Akhinya dapat menerapkannya dalam tataran aksi atau amaliyah untuk penguatan soliditas, solidaritas dan produktivitas.

Sudahkah kita memperbanyak merajut silaturahim?

Minimal terdapat 2 pendekatan sebagai acuan atau referensi dalam bersilaturahim. Pendekatan pertama melalui Al Quran sebagai berikut :

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,” ( QS 4 : 36).

Pendekatan kedua melalui Hadits sebagai berikut :

“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan, sambunglah silaturahim, shalatlah pada malam hari ketika orang-orang sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat,” (HR. Ibnu Majah, At Tirmidzi, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).

Setelah menelaah 2 pendekatan tersebut semakin memperkuat komitmen kita untuk membangun silaturahim yang lebih luas dan lebih luas lagi. Pertanyaannya bagaimana posisi kita saat ini? Sudahkah kita memperbanyak silaturahim? Bila jawabnya belum, sudah saatnya kita memperbanyak merajut silaturahim baik secara kuantitas maupun kualitasnya.

Relasi Silaturahim dengan 3 AS.

Ketika kita diposisikan sebagai insan yang banyak membangun silaturahim tentu saja perlu memaknai hubungan atau relasi antara silaturahim dengan  soliditAS, solidaritAS dan produktivitAS (disingkat 3 AS).

AS pertama SoliditAS.

Soliditas itu sendiri mengandung arti kompak, atau orang lebih sering menyebutnya dengan kata solid untuk menunjukkan kekompakan sebuah tim atau suatu organisasi. Soliditas atau kekompakan perlu tetap dijaga agar marwah organisasi yang baik dapat tetap dan  terus terjaga. Dengan kekompakkan juga, tujuan suatu organisasi dapat tercapai dengan baik dan mudah.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mendengar istilah “solid” yang digunakan dalam berbagai konteks. Pada dasarnya, arti solid merujuk pada kekuatan persatuan, dan kekompakan dalam menghadapi tantangan menjadi peluang dan mencapai tujuan bersama. 

Arti solid atau soliditas adalah konsep yang mencerminkan keadaan individu-individu atau kelompok-kelompok berada dalam satu kesatuan yang kokoh dan tak terpisahkan. Ini melibatkan kerja sama, kepercayaan, dan saling mendukung antara anggota-anggota kelompok atau komunitas atau organisasi.

Relasi silaturahim dengan peningkatan soliditas.

Salah satu contoh penting dari arti solid adalah ketika masyarakat/komunitas/organisasi bersatu dan solid, mereka dapat mencapai banyak hal yang tidak mungkin dicapai oleh individu-individu yang bekerja secara sendiri-sendiri. Selain itu, arti solid juga dapat ditemukan dalam hubungan antar pribadi, ketika individu membangun hubungan yang solid, mereka memiliki rasa saling percaya yang memungkinkan untuk merasakan dukungan dan keamanan emosional, agar tumbuh dan berkembang sebagai individu yang utuh.

Dengan memperbanyak merajut silaturahim ini maka semakin memperkuat soliditas dalam komunitas/organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan bersama dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada  secara berkelanjutan.

AS kedua SolidaritAS.

Solidaritas adalah perasaan saling percaya antara para anggota dalam suatu kelompok atau komunitas. Kalau orang saling percaya maka mereka akan menjadi satu, menjadi persahabatan, menjadi saling hormat-menghormati, menjadi terdorong untuk bertanggung jawab dan memperlihatkan kepentingan sesamanya

Hidup yang memiliki solidaritas dengan sesama inilah sebabnya mengapa kita perlu bersilaturahim dan  bersosialisasi dengan orang lain. Sehingga dapat menjadi tempat mencurahkan isi hati untuk tujuan mencapai pencerahan dan pemberdayaan.

Relasi silaturahim dengan peningkatan solidaritas.

Antara lain ditunjukkan dengan menjaga kesehatan mental. Manfaat silaturahim erat kaitannya dengan kodrat sosial manusia. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain. Berinteraksi dengan orang lain, terutama keluarga adalah praktik termudah untuk menjaga ketenangan dan kesehatan mental. Tidak hanya itu, silaturahim juga dapat meningkatkan kebahagiaan melalui interaksi fisik dan emosional. Mengunjungi anggota keluarga dan sahabat merupakan salah satu cara untuk menciptakan keharmonisan dan kedekatan sebagai aktualisasi amaliyah solidaritas.

Selain itu manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Dengan bersilaturahim dapat menghibur dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Terkadang ada orang yang enggan untuk meminta bantuan saat membutuhkan dan sebagai anak membantu orang tua tanpa menunggu diminta. Bukanlah ketika kita dalam kesulitan, orang yang kita cintai membantu kita. Karena semua perbuatan kita akan dibalas sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jika kita tidak diganjar di dunia ini, tentu kita akan menerima pahala di akherat kelak.

Dalam Al Quran ditegaskan tentang kebaikan yang dibalas kebaikan berikut ini.

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Q.S 55 : 60).

Dengan memperbanyak merajut  silaturahim ini maka semakin memperkuat solidaritas kita kepada sesama melalui komunitas/organisasi/perusahaan untuk saling peduli dan meningkatkan kepekaan sosial terutama kepada yang lebih membutuhkan.

AS ketiga ProduktivitAS.

Produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan (input).

Memperpanjang umur dan memperluas rezeki.

Manfaat silaturahim lainnya adalah dapat memperpanjang umur dan meningkatkan rezeki, sebagaimana disebutkan dalam Hadits berikut ini.

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahim,” (HR. Bukhari – Muslim).

Membantu mengurangi stress.

Manfaat silaturahim bagi kesehatan mental adalah dapat mengurangi stres dan kecemasan yang berlebihan. Banyak masalah dapat dengan mudah menyebabkan stres dan kecemasan ketika memikirkan solusi. Stres atau kecemasan seseorang akan  mempengaruhi kondisi mental anggota keluarganya. Membicarakan dan mengkomunikasikan hal-hal  yang menjadi masalah secara tidak langsung dapat mengurangi beban dan mengurangi stres.


Meningkatkan imun tubuh.

Berinteraksi dengan orang lain sebenarnya memiliki hubungan dengan peningkatan sistem imun tubuh. Ini juga manfaat silaturahim yang bisa kita miliki untuk kesehatan tubuh kita. Ketika kita bersilaturahim  ada banyak hormon dalam tubuh yang bereaksi satu sama lain. Hormon adalah senyawa kimia dalam tubuh yang diproduksi oleh berbagai kelenjar dalam tubuh. Salah satu fungsi hormon adalah mengatur suasana hati dan meningkatkan perasaan positif yang membuat kita lebih bahagia.

Relasi silaturahim dengan peningkatan produktivitas.

Silaturrahim adalah aktivitas sosial yang positif sehingga akan melahirkan energi positif yang berpengaruh terhadap produktivitas seseorang. Dampaknya terhadap kesehatan akan sangat besar.  Makin membaik level kesehatan seseorang akan membaik juga harapan hidupnya dan akan meningkatkan produktivitas kerjanya.

Urusan yang dilakukan secara formal biasanya menempuh proses birokrasi dan tahapan secara prosedural sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dan extra effort  sedangkan dengan silaturahim ini kita saling kenal dan percaya sehingga  segala urusan bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih mudah yang berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas.

Dengan memperbanyak silaturahim ini maka semakin merningkatkan produktivitas antara lain melalui  hikmah memperpanjang umur dan memperluas rezeki, mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan imun tubuh.

Kesimpulan.

Dengan membangun silaturahim ini maka semakin memperkuat soliditas dalam komunitas/organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan bersama untuk tumbuh secara berkelanjutan. Selain itu semakin memperkuat solidaritas kita kepada sesama melalui komunitas/organisasi/perusahaan untuk saling peduli dan meningkatkan kepekaan sosial kemanusiaan terutama kepada yang lebih membutuhkan bahkan terhadap lingkungan (rahmatan lil ‘alamin). Ketika soliditas dan solidaritas kita semakin menguat maka semakin merningkatkan produktivitas dengan memperpanjang umur dan memperluas rezeki, mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan imun tubuh.

Marilah kita memulai dan memperbanyak merajut silaturahim ini  dengan tetap menjalin komunikasi kepada kerabat dan orang-orang terdekat, menanyakan kabar beritanya, mengunjunginya, membantu jika ia dalam kesulitan, kesusahan atau musibah, menjenguknya jika sakit, memintakan ampunan untuknya  dan mendoakannya dengan kebaikan untuknya.

Dari Jaktim ke Monas, membawa tas, terbuat dari bahan kertas yang  tahan panas.

Silaturahim berkualitas tingkatkan soliditas, solidaritas dan produktivitas.

Harmonisasi Keshalehan Individual, Sosial dan Profesional

Penulis : Suradi-AMMPI

Pengantar

Yang pertama dan utama adalah rasa syukur kita karena begitu banyak nikmat yang Allah karuniakan terutama  dua nikmat yang sering manusia lalaikan yaitu nikmat sehat dan nikmat kesempatan. Dengan olah rasio dan olah ruh  maka kita yang telah dibekali dengan keshalehan individual, sosial dan profesional ini memaknai seutuhnya, mengaktualisasikan dalam kehidupan dan menebarkan kebaikan dan kebenaran kepada orang lain. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 104 yang artinya “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS 3 : 104)

Dalam perjalanan dan perjuangan panjang setiap diri beraneka ragam  dan tingkatan atau derajat keshalehan kita. Menarik bagi kita memulai dengan pemahaman pengertian keshalehan tersebut, apa yang menjadi indikatornya, studi kasus, best practice,  portofolionya, kisah inspiratif dan bagaimana kita bertransformasi dari kondisi sebelum ke sesudahnya setelah menjalani learning process dengan siklus PDCA nya sehingga membuahkan hasil yang lebih baik dan lebih baik lagi secara berkelanjutan.

Pengertian Keshalehan Individiual, Sosial dan Profesional. Untuk memberikan pemahaman yang sama bahwa arti keshalehan adalah ketaatan (kepatuhan) dalam menjalankan ibadah, kesungguhan menunaikan ajaran agama. Sedangkan keshalehan individual adalah kesalehan individu merupakan kesalehan ritual ibadah semata, baik itu sholat, puasa, zakat dan ritual-ritual pribadi atau privat lainnya dengan istilah lainnya adalah hablum minallah atau hubungan vertikal antara hamba dengan Allah. Adapun keshalehan sosial merupakan tanggungjawab kita bersama bagaimana menciptakan kesalehan atau kebaikan untuk diri sendiri dan lingkungan kita semuanya (hablum minnas atau hubungan horizontal). Satu lagi pengertian keshalehan professional adalah keshalehan seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya.

Indikator Keshalehan. Setelah mengetahui pengertian keshalehan individual, beberapa yang menjadi indikator keshalehan individual ini dalam ajaran Islam antara lain menunaikan  ibadah  shalat, puasa, zakat dan ibadah  haji bagi yang mampu.  Sedangkan indicator keshalehan sosial antara lain menyisihkan sebagian rezeki yang Allah karuniakan antara lain bersedekah, menyantuni anak yatim, piatu dan dhuafa,  membantu fakir miskin, membantu  saudara kita yang terdampak musibah, pemberdayaan ekonomi produktif yang lebih membutuhkan.  Adapun indikator keshalehan professional antara lain ketaatan menjalan aturan, objektivitas, loyalitas dalam bekerja atau beroganisi, akuntabilitas, kejujuran, integritas dan  transparansi.

Studi Kasus. Berdasarkan data The Conference Board & APO tentang Produktivitas Jam Kerja Beberapa Negara Asia 2021-2022. Top Five capaian produktivitas jam kerja : Singapura, Hong Kong, Taiwan, Jepang dan Korea Selatan. Singapura ranking tertinggi yang pada tahun 2022 produktivitas jam kerja 190,41 ribu USD per tenaga kerja per tahun dan 82,49 USD per jam per tenaga kerja. Dalam lingkup 8 negara ASEAN, Indonesia peringkat 4 (di atas Filipina, Vietnam, Myanmar dan Kamboja dan di bawah Thailand, Malaysia dan Singapura.

Selain itu untuk Produktivitas Tenaga Kerja Beberapa Negara Asia 2021-2022 secara studi komparasi  bahwa Indonesia pada urutan ke 10 dari 17 negara Asia. Pada tahun 2022 produktivitas tenaga kerja Indonesia mencapai 29,40 ribu USD per tenaga kerja per tahun.

Indonesia masih di bawah Thailand, Sri Lanka, Malaysia dan Singapura. Di sisi lain yang turut andil menyemangi dan menumbuhkan rasa optimisme bangsa Indonesia bahwa berdasarkan data trend Produktivitas tenaga kerja tahun 2021 sebesar 84,85 juta rupiah per tenaga kerja per tahun tumbuh 1,37%. Pada Tahun 2022 sebesar 86,55 juta rupiah per tenaga kerja per tahun tumbuh 1,70%.

Dalam lingkup yang lebih kecil atau secara individual, ada sebuah studi kasus berikut ini  yang bisa menjadi renungan untuk berinstrospeksi diri atau bermuhasabah.  Jika ada seorang, dijumpai sangat rajin beribadah : shalat, puasa, membaca Al-Qur’an, menunaikan ibadah haji bahkan ibadah yang sunnah yang lain. Sebagian lagi memiliki kepedulian sosial yang tinggi seperti misalnya gemar bersedekah, menyantuni anak yatim, menyisihkan harta untuk fakir miskin dan lainnya. Akan tetapi dalam menjalankan profesinya dia malah malas dalam bekerja dan kerja asal-asalan, kurang bertanggungjawab, tidak disiplin dalam bekerja. Dari analisa kondisi yang ada tersebut rasanya kita bisa menakar keshalehan individual dan sosialnya memadai namun keshalehan profesionalnya belum memadai,

Best Practice. Best practice menjadi sebuah ukuran dan atau pengakuan atas tingkat keshalehan professional baik secara perorangan  maupun kelembagaan (perusahaan atau organisasi). Yang menarik dan atau menjadi opsi adalah media atau event yang mengakomodir keberhasilan dan tingkat keshalehan profesional terutama di bidang inovasi, mutu dan produktivitas dengan tata kelola yang dijalankannya.  Media tersebut media penghargaan pengakuan secara perorangan untuk tingkat nasional yang sudah dan sedang berjalan adalah  penyelenggaraan Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) dan Indonesia Conference Competition Occupational Safety & Health (ICC OSH). Untuk yang akan datang adalah penyelenggaraan Indonesia Quality Excellence Festival (IQEF) yang mengagendakan pengakuan terhadap Quality Leader Award (QLA), Quality Prationary Award (QPA), Quality Facilitator Award (QFA) dan Team Leader Award (TLA). Sedangkan untuk internasional  antara lain International Quality Productivity Convention (IQPC), Asia Pacific Quality Organization International Conference (APQO IC) dan media internasional lainnya. Adapun pengakuan untuk korporasi di tingkat nasional : Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) dan akan diagendakan juga Innovation Management Award (IMA). Di tingkat internasional untuk korporasi antara lain Global Performance Excellence Award (GPEA).

Sebagai rujukan dan acuan ketika menakar keshalehan profesional bisa menggunakan pendekatan Performance Achievement dalam TKMPN meraih Diamond dengan Skor 94-100, ICC OSH Five Stars dengan Skor 94-100, IPEA dan GPEA World Class dengan Skor 700 ke atas dan MBNQA World Leader dengan Skor 875 ke atas

Portofolio Keshalehan : Dimana Posisi Kita?

Untuk mengetahui dan menakar secara sekilas bisa kita petakan portofolio 3 keshalehan tersebut (KI : Keshalehan Individu, KS : Keshalehan Sosial, KP : Keshalehan Profesional)  dalam 4 kuadran yang ditampilkan dalam gambar berikut ini,

Dimanakah posisi kita ? Bisa saja sebagian keshalehan kita terdistribusi pada kuadran I, II, III atau IV.  In syaa Allah kita sedang dan terus menuju ke kuadran II yaitu suatu kondisi dari aspek kuantitasnya banyak dan dari aspek kualitasnya tinggi.

Kisah Inspiratif. Ada suatu cara untuk menyegarkan dan  menyemangati  kembali pikiran kita adalah dengan merenungi, memaknai dan mentadaburi kisah inspiratif ini berjudul “Antara Pekerjaan dan Kehormatan”.

Seorang eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil sibuk mengetik di laptopnya, saat itu ada seorang anak kecil membawa beberapa tangkai bunga menghampirinya.

“Om beli bunga Om” kata si anak kecil

Jawab Om : “Tidak dik, saya tidak butuh “ dengan tetap sibuk dengan laptopnya

“Satu aja Om, kan bunganya bisa untuk hadiah kekasih atau istri Om” rayu si anak kecil.

Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasyikannya si Om berkata “Adik kecil apakah tidak melihat Om sedang sibuk?” Kapan-kapan ya kalau Om butuh Om akan beli bunganya.

Mendengar ucapan si Om, gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang yang sedang lalu lalang di sekitar kafe tersebut. 

Setelah menyelesaikan istirahat siangnya, si Om segera beranjak dari kafe tersebut. Saat berjalan keluar ia berjumpa kembali dengan si anak kecil penjual bunga yang kembali mendekatinya. ”Sudah selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja”.

Bercampur antara jengkel dan kasihan maka si Om mengeluarkan sejumlah uang dari sakunya. “Ini uang 10 ribu rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja hadiah untuk kamu” ujar si Om sambil menyerahkan uangnya ke si anak kecil

Uang itu diambilnya namun bukan untuk disimpan tetapi ia berikan kepada pengemis tua yang lewat di sekitar area kafe. Si Om merasa keheranan dan sedikit tersinggung.

“Kenapa uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan pengemis?”

Dengan lugunya si anak kecil menjawab “Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari meminta-minta. Ibu saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang, kita tidak boleh menjadi pengemis.”

Si Om tertegun betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang anak kecil tersebut bahwa kerja adalah sebuah kehormatan meski hasil tidak seberapa tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja adalah kebanggaan.

Si Om itupun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga itu, bukan karena kasihan tetapi semangat kerja dan keyakinan si anak kecil yang memberinya pelajaran pada hari itu.

Tidak jarang diantara kita menghargai pekerjaan sebatas pada uang atau upah yang diterima. Kerja akan bernilai ibadah jika hal itu menjadi kebanggaan bagi kita. Sekecil apapun peran dalam sebuah pekerjaan, jika kita kerjakan dengan sungguh-sungguh akan memberikan nilai kepada manusia itu sendiri. Setiap tetes keringat yang mengucur akan menjadi kehormatan yang pantas kita perjuangkan sebagai aktualisasi keshalehan invidual, sosial dan professional.

From early systematic to integrated. Umumnya orang telah melewati tahapan suatu kondisi reacting to problems approach suatu kondisi yang seseorang tersebut tidak memiliki prinsip dalam menempuh kehidupan ini. Ketika kita sudah memiliki prinsip hidup namun terkadang naik dan terkadang turun maka kita berada pada kondisi yang disebut  early systematic approach dalam proses menggapai tujuan stretegis dan pelayanan.  Yang menjadi tujuan kita adalah prinsip hidup dengan  tata kelola secara terintegrasi (integrated approach) satu arah dan satu tujuan memadu dalam harmoni orchestra kehidupan untuk penguatan keshalehan individual, sosial dan profesional.

Di penghujung tulisan ini tesurat dan tersirat dalam spiritual message sebagai pemicu dan pemacu serta  menambah adrenalin untuk menggapai asa dengan optimis.

“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk menusia, menyuruh kepada ma’ruf dan mencegah yang munkar serta beriman kepada Allah …..“ (QS 3 : 110).

Bilat tuan ke pasar pagi, jangan lupa belanja buah tomat.

Semoga tulisan sederhana ini, membawa berkah dan bermanfaat.

Menembus batas membangun sinergitas dunia industri elektroteknika

Penulis : Suradi-AMMPI

Lebih dekat dengan PT Len Industri (Persero) dan Defend ID. PT Len Industri (Persero) saat ini berada di bawah koordinasi Kementerian Negara BUMN dengan kepemilikan saham 100% oleh Pemerintah Republik Indonesia. Selama ini, Len telah mengembangkan bisnis dan produk-produk dalam bidang elektronika untuk industri dan prasarana, serta telah menunjukkan berbagai pengalaman dalam bidang :

  1. Sistem Persinyalan Kereta Api di berbagai jalur utama kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera.
  2. Pembangunan urban transport di kota-kota besar seperti LRT Sumatera Selatan, LRT Jakarta, LRT Jabodebek dan Skytrain Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
  3. Jaringan infrastruktur telekomunikasi yang telah terentang baik di kota besar maupun daerah terpencil. Salah satunya adalah Palapa Ring Paket Tengah yang menghubung 17 kabupaten Indonesia Bagian Tengah sehingga masyarakat dapat menikmati pita lebar.
  4. Elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut, maupun udara. Radar, Taktikal Radio, Combat Management System (CMS) pada kapal perang, adalah beberapa produk andalan dalam spektrum bisnis pertahanan.
  5. Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang telah terpasang diberbagai pelosok Indonesia.
  6. Radar Cuaca, Stasiun Monitoring Gempa Bumi, Broadcasting (Pemancar TV dan Radio) yang telah terpasang di berbagai wilayah di Indonesia.

Len didirikan sejak tahun 1965 dengan nama LEN (Lembaga Elektroteknika Nasional). Kemudian bertransformasi menjadi sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 1991. Sejak saat itu Len bukan lagi merupakan kepanjangan dari Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN), tetapi telah menjadi sebuah entitas bisnis profesional dengan nama PT Len Industri (Persero).

Defend ID adalah grup dari 5 BUMN yang mengkhususkan diri dalam sejumlah platform. Platform udara (Dirgantara Indonesia), platform darat, alat berat, senjata dan munisi (Pindad), platform laut, pembuatan kapal (PAL Indonesia), sistem elektronik (Len Industri), dan bahan berenergi tinggi (Dahana). Defend ID mempunyai misi membangun kolaborasi inovasi nasional serta membangun kemandirian teknologi dan meningkatkan daya saing perusahaan. Selain itu, menjadi bagian dari rantai pasokan global dengan mengembangkan kemitraan strategis global dan berfungsi sebagai kekuatan pendorong utama untuk pengembangan ekosistem industri dalam negeri. PT Len Industri ditunjuk menjadi induk dari holding BUMN Industri Pertahanan tersebut.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki visi untuk menjadi motor penggerak industri di Tanah Air lewat kontribusi positif terhadap perekonomian negeri. Hal ini direalisasikan dengan pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan, Defence Industry Indonesia (DEFEND ID), yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada 20 April 2022 di Hanggar Kapal Selam PT PAL Indonesia Surabaya. Holding ini merupakan gabungan dari lima BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan yang terdiri dari PT Len Industri (Persero) sebagai induk dari DEFEND ID, yang beranggotakan PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. DEFEND ID memiliki visi untuk mewujudkan industri pertahanan Indonesia yang mandiri, kompetitif, dan dapat bersaing di pasar global. Selain itu melalui kolaborasi nasional, DEFEND ID memiliki target untuk menjadi Top 50 Defence Global Company di tahun 2024.

Memperkenalkan mutu dan produktivitas. Pada Kamis, 29 Februari 2024 di penghujung Februari 2024 menjadi momentum dan peluang yang strategis bagi para pihak terutama AMMPI dan WKM sebagai pejuang mutu dan produktivitas di tanah air Indonesia. Hal ini sangat beralasan karena pada hari tersebut tepatnya pk 13.30 Wib AMMPI dan WKM mendapat kesempatan dan kepercayaan untuk melanjutkan silaturahim dengan PT. Len Industri (Persero) dengan wajah baru dan semangat baru  bertransformasi baik dari sisi lembaganya maupun para pejabat yang memimpin dan mengelolanya.

Pihak AMMPI dan WKM hadir Suradi selaku Ketua Umum DPP AMMPI, Damayanti Direktur WKM  dan Rita. Pihak PT. Len Industri (Persero) hadir antara lain  Ryan Krishna Indrayana : GM Human Capital Performance & Talent Management,  Indra Wibawa : GM Quality Assurance,  Syafrudin : GM Business Process Management dan beberapa orang staf.

Damayanti dan Rita menyampaikan materi kiprah dan karya nyata WKM yang memulai debut kegiatan mutu dengan menggelar TKMPN perdana sejak 1997 atau telah berjalan 27 tahun secara konsisten meski melewati masa pandemi covid-19. Beberapa kegiatan yang bersifat nasional dan internasional diperkenalkan pada kesempatan yang berharga ini yang merupakan hasil kerja sama dan kerja kolaboratif antara WKM dengan AMMPI.

Secara detil diperkenalkan agenda kegiatan TKMPN dengan tayangan video kilas balik penyelenggaraan TKMPN 2023 dan sekaligus rencana penyelenggaraan TKMPN 2024 di Nusa Dua Bali. Dalam TKMPN 2024 juga diagendakan penyerahan penghargaan Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) 2024 yang merupakan bridging menuju Global Performance Excellence Award (GPEA).

Usai presentasi kiprah dan karya nyata WKM bekerja kolaboratif dengan AMMPI maka dilanjutkan diskusi dan tanya jawab. Dari pihak PT. Len Industri (Persero) memiliki rumah inovasi dan berharap tidak hanya jago kandang saja tetapi bisa berkembang dalam lingkup yang lebih luas dengan  saling sharing pengalaman dengan perusahaan yang lainnya. Sebagai bentuk ajang kompetisi inovasi internal maka PT. Len Industri (Persero) menyelenggarakan event yang diberi nama  LENNOVATION secara tahunan.

Bagaimana hubungan kerja antara WKM dan AMMPI menjadi bahan diskusi dan dijelaskan bahwa WKM lahir lebih dahulu sejak 1997 kemudian dalam perjalanannya mengalami perkembangan dan adaptif dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang yang ada maka pada tahun 2008 dibentuk AMMPI yang semakin memperkuat bargaining power dalam membangun ekosistem mutu dan produktivitas di Indonesia yang berkiprah dan berkarya baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

Selain itu juga mewacanakan perkembangan jumlah peserta TKMPN yang semakin banyak dapat mulai diinisiasi penyelenggaraan TKMPN secara berjenjang mulai tingkat daerah atau wilayah kemudian ke tingkat nasional yang perlu dikelola lebih lanjut oleh WKM dan AMMPI. Adapun kriteria penilaian yang digunakan pada event nasional dan internasional adalah merujuk standard penilaian yang berbasis pada siklus PDCA, paper dan presentation.

Membangun sinergitas. Sebagai sebuah proses dan perjalanan panjang yang dirintis bersama maka para pihak berharap dapat membangun sinergitas secara berkelanjutan dengan berkolaborasi pada kegiatan inovasi, mutu dan produktivitas baik pada skala nasional dan internasional.  Di penutup anjangsana ini tidak lupa menyampaikan pesan moral bersama :

Bila tuan ke Kebumen, jangan lupa singgah ke Yogya. Semoga kinerja PT Len, semakin prima dan berjaya. Jalan-jalan ke Bandung, belanja oleh-oleh roti Kartika sari. Mari kita saling mendukung, sebagai bentuk kolaborasi. Terasa semakin dekat dan semakin akrab tatkala para pihak berfoto bersama dengan latar PT. Len Industri (Persero) di Bandung. Jayalah AMMPI dan WKM. Jayalah Indonesia. 

DPP AMMPI Gelar RAKERNAS 2024 : Sinergitas Tingkatkan Mutu dan Produktivitas

Penulis : Suradi-AMMPI

Memutar siklus PDCA. Layaknya memutar siklus PDCA maka DPP AMMPI menggelar event tahunan RAKERNAS 2024 yang diselenggarakan pada awal Februari 2024 tepatnya 1 Februari 2024. Meski RAKERNAS 2024 ini diselenggarakan secara online namun tidak mengurangi semangat para pejuang AMMPI. Bergabung di RAKERNAS 2024 ini antara lain Suwahono selaku Ketua Dewan Pendiri dan Ketua Dewan Pembina dengan anggota Sutrisno Atmadi dan Budihartono, pengurus inti yang terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris dan Bendahara serta para Ketua Bidang dan para anggotanya.

Memulai RAKERNAS yang diinisiasi Reyza selaku host acara maka acara dilanjutkan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Arfizon dengan harapan RAKERNAS DPP AMMPI 2024 dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan program kerja 2024 yang semakin adaptif terhadap dinamika perubahan lingkungan yang terjadi.

Hadapi tantangan dengan optimis manfaatkan peluang dengan semangat. Dalam kesempatan yang berharga ini Suradi selaku Ketua Umum DPP AMMPI menyampaikan sambutan bahwa dalam kurun waktu sekitar 17 bulan (1 tahun 5 bulan)  masa bhakti DPP AMMPI 2022-2025 tepat sejak 27 Agustus 2022 kita tetap dan terus  berkarya menjalankan  pokok-pokok pikiran hasil Kongres IV AMMPI  dan dituangkan dalam program kerja dan RAKERNAS.

Beberapa value creation dan success story yang telah terukir adalah karya bersama yang teraktualisasikan  dari 5 bidang antara lain :

  1. Sosialisasi IPEA dan GPEA, Webinar AMMPI free charge (ALIF dan webinar lainnya).
  2. Di tingkat nasional melakukan assessment IPEA 2023 terhadap 4 perusahaan,  menyelenggarakan TKMPN XXVII-2023 di kota gudeg Yogyakarta yang pada 27-30 November  2023 memecahkan rekor dengan jumlah peserta terbanyak yang di dalamnya terdapat agenda penghargaan IPEA 2023 kepada 4 perusahaan.
  3. Di tingkat global menyelenggarakan IQPC 2023 di manca negara yang perdana di Kuala Lumpur pada 5-7 September 2023, ICQCC di Beijing dan APQO IC di Nepal pada 16-18 November 2023 yang di dalamnya diagendakan penghargaan GPEA 2023 kepada 5 perusahaan dari Indonesia dan kompetisi ACE Team antar negara.
  4. Menjadi asesor GPEA 2023 yang merepresentatifkan kiprah dan karya AMMPI kontribusi untuk negeri.
  5. Menindaklanjuti pertemuan dengan Shanghai Association for Quality (SAQ) pada saat APQO Core Council Meeting di acara APQO IC 2023 di Nepal yaitu menerima kunjungan State Adminitration for Market Regulation (SAMR) ke Indonesia pada 12 Desember 2023 sehingga membuka peluang untuk berkolaborasi di tingkat global.

Sebagai bentuk kolaborasi kita yang sedang menghangat dan menjadi prime news adalah ketika AMMPI dan WKM mendapat kesempatan dan kepercayaan menghadiri Dialog Nasional : Kolaborasi untuk pelatihan vokasi dan produktivitas yang diselenggarakan pada Selasa, 30 Januari 2024 di hotel Borobudur Jakarta yang dibuka oleh Menteri Ketenagakerjaan RI  menjadi insight, inspiration dan motivation AMMPI  dengan energi yang terbarukan. Hal ini sebagai tindak lanjut hasil kunjungan Direktur Bina Produktivitas Kemnaker RI pada 19 Januari 2024. Info selengkapnya bisa akses ke web ammpi.com

Menapaki 2024 dengan big challenge dan big opportunity harapan kita RAKERNAS AMMPI ini dengan tema sentral “Sinergitas tingkatkan mutu dan produktivitas”  dapat  mencermati performance achievement, mengevaluasinya menindaklanjutinya, memantapkan program unggulan AMMPI yang akan mewarnai AMMPI pada 2024 dengan semangat yang terbarukan.

Mengarungi derap ombak di era VUCA (Volatility, Uncertaintly, Complexity & Ambique) yang semakin meninggi ini mari kita satukan langkah untuk melanjutkan program unggulan yang sudah bagus, membuat program unggulan yang baru dan melakukan studi komparasi dengan komunitas mutu dan produktivitas lain yang bisa menjadi insight, inspiration dan motivation kita.

Beberapa hal yang perlu kita kembangkan antara lain :

  1. Create atau rejuvenate program unggulan antara lain penyelenggaraan IQEF 2024
  2. Pengisian atau menjadi kontributor content web AMMPI sebagai media digital yang dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun untuk menerapkan knowledge management dan memberikan apresiasi kepada para kontributor web AMMPI.
  3. Menangkap peluang dan potensi penerbitan pengakuan atau sertifikasi kompetensi sebagai juri dan fasilitator inovasi
  4. Menangkap peluang dan potensi anggota baru AMMPI baik secara personal maupun komunal atau kelembagaan.
  5. Kontribusi anggota dimulai dari DPP AMMPI dalam hal pembayaran  iuran anggota atas dasar awareness dan sense ownership terhadap kirpah dan karya  AMMPI. Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada anggota yang secara rutin telah membayar iuran anggota AMMPI.

Ketua Dewan Pembina membuka RAKERNAS. Suwahono selaku Ketua Dewan Pembina DPP AMMPI bergabung dalam RAKERNAS ini sebagai bentuk komitmen  dan konsisten terhadap perjalanan dan perjuangan AMMPI. Spirit message yang diberikan kepada AMMPI semakin lebih baik lagi dan bisa berperan lebih besar lagi bagi bangsa dan negara Indonesia. Caranya adalah memperkuat kerjasama antara AMMPI dan WKM  serta dapat dikembangkan dengan organisasi lainnya seperti organisasi yang berkiprah di bidang performance excellence sehingga kompetisi lebih menarik para pihak. Pacu prestasi perusahaan baik BUMN, BUMS dan Lembaga lainnya sehingga peran AMMPI semakin dikenal dan teruslah bergerak memajukan AMMPI dan bangsa Indonesia.

Antara kinerja 2023 dan Program kerja 2024. Sebagai puncak acara RAKERNAS DPP AMMPI 2024 ini adalah presentasi kinerja 2023 dan program kerja 2024 dilanjutkan dengan tanya jawab. Dimulai dengan presentasi kesekretariatan dan kebendaharaan yang disajikan oleh Reyza selaku sekretaris DPP AMMPI antara lain pemutakhiran data keanggotaan, web AMMPI (content dan contributor). Kemudian dilanjutkan dengan presentasi Abdul Halim selaku Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan yang memetakan dalam himpunan semesta yang terdiri 3 irisan yaitu GPEA, IPEA dan Penelitian & Pengembangan (PP). Sunarso selaku Ketua Bidang Pengembangan Profesi dan Sertifikasi turut menyajikan hasil konsolidasi internal bidang dengan membidik target segmen fasililator dan juri. Sedangkan materi kinerja 2023 dan program 2024 Bidang Hubungan Dalam Negeri dan Kemasyarakatan disajikan oleh Sih Anggoro yang full support rencana penyelenggaraan IQEF 2024. Selanjutnya Damayanti selaku Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri memaparkan materi yang terkait dengan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan pada 2023 dan program 2024 yang semakin menantang dengan segala dinamika peluangnya seperti kesempatan menghadirkan narasumber expert di bidang design thinking dari manca negara melalui Kemnaker. Terakhir pemaparan Bidang Pengembangan Organisasi yang disampaikan oleh Yohana dengan highlight keanggotaan, manfaat menjadi anggota, klinik mtu dan seminar  AMMPI.

Dari hasil tanya jawab yang perlu ditindaklanjuti antara lain penjelasan lebih detil tentang GPEA dan disosialisasikan secara segmented perusahaan  yang sebagian pengurus AMMPI bekerja di perusahaan tersebut, usulan sistem penilaian TKMPN menjadi bagian dari peran bidang penelitian dan pengembangan, usulan momen TKMPN menjadi kesempatan berharga AMMPI menyapa peserta TKMPN melalui media digital dan mengeksekusi keanggotaan baru AMMPI.

Kesimpulan dan closing statement. Di penghujung acara RAKERNAS Ketua Umum AMMPI menyimpulkan bahwa secara umum kesekretariatan, perbendaharaan dan tiap bidang telah dan terus berproses bersiklus PDCA, bekerja secara tim, memanfaatkan potensi keberagaman  kompetensi pengurus DPP AMMPI. Kolaborasi menjadi kata kunci keberhasilan secara geografik di tingkat nasional dan global serta outward looking & studi banding atau kunjungan perusahaan. Pemetaan profesi dan sertifikasi target segmen fasilitator dan juri.  Digitalisasi publikasi dan keuangan membantu memperlancar operasional dan layanan AMMPI sehingga tataran program 2024 yang kreatif, atraktif dan adaptif perlu dibumikan dalam implementasinya di lapangan. Akhirnya tiba saatnya closing statement oleh Ketua Dewan Pembina DPP AMMPI bahwa hasil RAKERNAS ini sangat penting untuk ditindaklanjuti dan tiap bidang yang tahu betul langkah konkrit di lapangan tanpa menunggu penyelenggaraan TKMPN.

 Disini gunung disana gunung, di tengah ada taman yang asri. Mari kita saling mendukung, AMMPI kontribusi untuk negeri.

AMMPI dan WKM hadiri Dialog Nasional : Kolaborasi untuk Pelatihan Vokasi dan Produktivitas

Penulis : Suradi-AMMPI

Koloborasi menjadi kata kunci. Mengarungi derap ombak di era VUCA (Volatility, Uncertaintly, Complexity & Ambique) yang semakin meninggi ini maka suatu organisasi atau perusahaan semakin tertantang  untuk bisa tetap dan terus survive, sustainability growth & competitiveness  dalam mentata kelola operasional dan layanan serta strateginya dengan kata kunci berkolaborasi.  

Lebih kenal istilah kolaborasi. Kolaborasi (dari bahasa Latin com- “dengan” + laborare “bekerja”, “berusaha”) atau karya sama adalah proses dua atau tiga orang, entitas, atau organisasi bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan. Kolaborasi mirip dengan kerja sama. Sebagian besar kolaborasi memerlukan kepemimpinan meskipun kepemimpinan dapat bersifat sosial dalam kelompok terpencar dan egaliter. Tim yang bekerja secara kolaborasi sering kali mengakses sumber daya, pengakuan, dan imbalan yang lebih besar saat menghadapi persaingan untuk sumber daya yang terhingga.

Metode kolaborasi terstruktur mendorong wawas diri perilaku dan komunikasi. Metode demikian bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan tim saat terlibat dalam pemecahan masalah bersifat kolaborasi. Dalam pengertian terapan, “kolaborasi adalah hubungan yang bertujuan agar semua pihak secara strategis memilih bekerja sama untuk mencapai hasil bersama.”

Berkolaborasi itu penting dan strategis. Begitu penting dan strategisnya  kolaborasi yang intinya bekerjasama untuk mencapai hasil bersama maka banyak organisasi dan atau perusahaan dalam melaksanakan program unggulannya dengan cara berkolaborasi.

Relevan dengan berkolaborasi tersebut maka guna mendukung peningkatan produktivitas di Indonesia, Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI bekerjasama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dalam kegiatan Partnership for Productivity (USAID PADU) menyelenggarakan kegiatan “Dialog Nasional : Kobaorasi untuk Pelatihan Vokasi dan Produktivitas” yang digelar pada Selasa, 30 Januari 2024 di hotel Borobudur Jakarta Pusat dan dibuka secara resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

AMMPI dan WKM sebagai komunitas dan komponen anak bangsa yang turut memperjuangkan peningkatan mutu dan produktivitas  mendapat kepercayaan dan kesempatan menghadiri acara berskala nasional dan global ini sebagai tindak lanjut dari hasil kunjungan Direktur Bina Produktivitas Kemnaker RI di kantor WKM pada Jumat, 19 Januari 2024.

Catatan dialog nasional dan acara yang femomenal. Menggunakan istilah fenomenal dalam acara dialog nasional ini tentu saja ada alasan tersendiri antara lain yang menjadi moderator adalah  Andy F. Noya (Kick Andy TV Talkshow). Acara ini diberi judul Talkshow : Pelatihan Vokasi untuk Siapa? Dengan 4 orang narasumber yaitu : 1. Anwar Sanusi, Ph.D, Plt Dirjen Binalavotas, Kemnaker RI, 2. Prof. Warsito, S.Si, DEA, Ph.D Ketua Tim Pelaksana Tim Koordinasi Nasional Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Kemenko PMP, 3. Maliki, ST, MSIE, Ph.D Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas dan 4. Lispiyatmini Ketua Komite Pengembangan dan SDM bidang Ketenagakerjaan.  

Pelatihan vokasi dan produktivitas saat ini sebagai bentuk   tranformasi pelatihan agar para lulusan pelatihan vokasi dan produktivitas trampil dalam merespon standard pemberi kerja dan menjadi tenaga kerja mandiri (memiliki kemampuan berwira usaha).  Program yang dijalankan antara lain 70% praktek, 20% teori dan 10% magang, kurikulum dibuat untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar dan membangun jejaring kerja dengan berkolaborasi ke perusaahaan.

Tujuan revitalisasi adalah untuk solusi praktis dan teknis sehingga dibentuk tim dan mampu mengakselerasi di dunia usaha dan dunia industri termasuk ketrampilan manajerial. Sebagai contoh keberhasilan program vokasi adalah negara Jerman yang menerapkan pendidikan langsung dilakukan di dunia usaha dan dunia industri. Di Indonesia perlu penyesuaian dan berproses karena jumlah demand lebih besar dari pada ketersediaan lapangan kerja.

Kemudahan akses pelatihan vokasi menjadi kunci keberhasilan sehingga ada kolaborasi pemerintah dan swasta. Yang menjadi tantangan ke depan adalah program pelatihan vokasi ini juga menyentuh pada pemuda miskin, penyandang disabilitas dan perempuan. Di sisi lain moderator memiliki pengalaman berharga ketika ada kesempatan kunjungan ke daerah antara lain ke SMK, pondok pesantren dan komunitas lainnya yang intinya banyak potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh anak bangsa ini yang bisa digali, dibina, diberdayakan dan dikembangkan. Mereka punya potensi kemampuan dan kreativitas  baik di tingkat nasional maupun global.  

Tidak kalah pentingnya para pemuda peserta pelatihan vokasi ini dibekali dan diperkuat selain skill dan knowledge adalah attitude  terutama yang terkait disiplin, percaya diri, semangat, mandiri, tidak mudah menyerah dan lainnya. Diharapkan lulusan peserta pelatihan vokasi ini memenuhi kaidah 4 O yaitu Otak (cerdas dan kreatif, Otot (kuat, sehat dan semangat), Omong (sopan dan santun) dan Orangnya (displin, percaya diri, mandiri, kreatif dan lainnya).

Dalam closing statement para narasumber menyimpulkan keberhasilan pelatihan vokasi menjadi contoh dan pratek baik sehingga dunia usaha dan dunia indusrti mengalokasikan anggaran ke program vokasi. Bonus demografi manfaatkan dengan baik  dan vokasi mempunyai peran yang penting. Untuk mencapainya tidak bergerak sendiri namun perlu berkolaborasi, kesatuan akselerasi merajut harmoni membangun SDM yang berkarakter mulia. BLK adalah komunitas bagian dari masyarakat sebagai dasar karakter trampil untuk membentuk pribadi yang tangguh. Kolaborasi ini diharapkan sebagai tata kelola orkestrasi, SEKDA Pemda  menjadi koordinator  penanggung jawab permasalahan riil di lapangan, pemberian insentif dan mengurangi jumlah pengangguran di pemerintah daerah yang bersangkutan. Terakhir dunia usaha dan dunia industri membutuhan demand driven dan agile (kelincahan) jangan stagnan tetapi mengikuti dunia usaha dan dunia industri. Perkuat attitude : disiplin, tahan banting, tekun dan siap dengan perubahan.

Mari kita ubah mindset, bukan instant tetapi berproses dengan mengoptimalkan talenta, passion dan memiliki ketrampilan.  Punya mimpi setinggi langit, seandainya jatuhpun masih jatuh  di bintang.  Meskipun dialog nasional ini diselenggarakan dalam waktu yang relatif singkat namun bisa memberikan pencerahan yang berharga bagi kita.

AMMPI kontribusi untuk Negeri.  Untuk mewujudkan tagline AMMPI ini tentu saja berpeluang besar untuk tetap dan terus berkarya dengan berkolaborasi secara win-win & longterm partnership membangun ekosistem yang bersimbiosis mutualistik sinergik untuk meningkatkan mutu dan produktivitas & daya saing baik nasional dan daya saing global.

IQEF 2024 : Present your Excellent Achievements

Penulis : Suradi-AMMPI

AMMPI Kontribusi untuk Negeri tetap dan terus berkarya. Menapaki 2024 ini AMMPI akan menggelar event yang prestisius yaitu Indonesia Quality Excellence Festival (IQEF). Apa itu IQEF?  IQEF adalah ajang sharing best practice dari organisasi-organisasi dan praktisi Manajemen Mutu serta apresiasi kepada organisasi, implementor Manajemen Inovasi, dan individu berkinerja ekselen. Ajang ini juga memamerkan karya-karya inovasi ekselen. Untuk memperkenalkan, mempublikasikan dan mempromosikan event IQEF 2024 tersebut maka dilakukan sosialisasi pada Rabu, 24 Januari 2024 di JDC yang dipresentasikan oleh Suradi selaku Ketua Umum DPP AMMPI.

Perjalanan dan perjuangan panjang IQEF.

Untuk mengenal histori dan kronologi kiprah dan karya IQEF berikut ini disajikan dalam kilas balik.

  1. Kilas Balik IQEF 2015

IQEF 2015 merupakan penyelenggaraan IQEF yang perdana yang digelar di kota kembang Bandung tepatnya pada 15-16 September 2015 berlokasi di Hotel Panghegar, Bandung dengan tema acara “The Race of Quality : Has no finish line”. Adapun agenda acaranya dikemas sedemikian rupa sehingga tetap atraktif dan kreatif dengan agenda Forum Seminar sebagai beriku :

Topik : Knowledge Management

Pembicara :

1. Faisal Yusra – VP Quality, System & Knowledge Management PT Pertamina “Keberhasilan Implementasi Knowledge Management dalam Rangka Mendukung Kinerja Perusahaan”

2. Lucas Prana Sunarja – HR Division Head PT Astra Honda Motor “Implementasi Knowledge Management di AHM”

Topik : ISO Series

Pembicara       :

1. Sholichin Dharmawan. – Lembaga Sertifikasi BSI “Asset Management ISO 55000:2014”

2. Joko Prayitno – Asia Regional Manager for Technical / Risk and Compliance SAI GLOBAL “ISO 9001:2015 Most Recent  Quality Management Standard”

3. Sih Anggoro Unggul Palagan – Head of PT Astra Honda Motor Innovation Centre “How’s Company Create an Innovator”

Topik: Inovasi 

Pembicara       :

1. Budihartono – PT Wahana Kendali Mutu “Improvement & Innovation Quality Best Practice on Teaming”

2. Suradi – SMK3 PT Telkom Indonesia “Kepatuhan dan Kelincahan Implementasi SMK3 di PT Telkom Indonesia”

3. Akhirudin – Direktur AD Consulting “Happy @ Work”

2. Kilas Balik  IQEF 2017

IQEF 2017 yang merupakan IQEF yang kedua diselenggarakan tetap di Bandung Jawa Barat pada 24-25 Agustus 2017 berlokasi di Hotel Crowne Plaza, Bandung dengan tema “From The Middle To The Top dengan agenda sebagai berikut :

Diskusi Panel I

Moderator      : Hendra Bahar

Pembicara       :

1. Muhammad Yukka Harlanda – CEO BRODO INDONESIA “Branding in Digital Era”

2. Lie Si An – PT Tower Bersama Infrastructure “Elevating Operational Excellences”

Diskusi Panel II

Moderator      : Soenarso

Pembicara       :

1. Suradi, SE., MM. – Senior Consultant of Quality Management PT WKM “Integrated Management System”

2. Prof. Dr. Senator Nur Bahagia – Guru Besar Institut Tekhnologi Bandung “Building Professional Capital”

 3. Sih Anggoro Unggul Palagan – Head of PT Astra Honda Motor Innovation Centre “How’s Company Create an Innovator”

Diskusi Panel III 

Moderator      : Talip Widiyanto

Pembicara       :

  1. Ir. Sudarmono Moedjari, MM., Msi. – Manager BU Software Development PT Krakatau Information Technology “Critical Success Factor Implementation ERP”

 2.      dr. Astari Mayang Anggarani – Direktur Medis RS PELNI “From Ideas to Values”

 3.      Setiady S. Kom., SE., MBA. – Vice President PT Bank Central Asia “Innovation Strategy Creating Innovation Culture”

3. Kilas Balik IQEF 2021

Meski masih masa pandemic namun tetap konsisten menyelenggarakan IQEF 2021 yang diselenggarakan di Jakarta pada 15-18 November 2021 berlokasi di  Hotel ASTON Bellevue Radio Dalam dengan sistem  HYBRID bersamaan dengan penyelenggaraan TKMPN XXV dengan agenda sebagai berikut :

Sharing Online

Moderator      : Budihartono

Pembicara       : Abdul Halim – Ketua Bidang Pengembangan dan Pelatihan AMMPI “Innovation in Business Excellence Framework”

IQEF 2024 dengan energi dan semangat yang terbarukan

Menapaki jejak langkah 2024 yang semakin dinamis dan kompleks AMMPI akan menggelar IQEF pada 20-22 Agustus 2024 di Bandung, Jawa Barat dengan semangat dan energi yang terbarukan karena IQEF merupakan brudge to APQO International Conference. Skema IQEF bridge to APQO IC dapat digambarkan berikut ini.

Terdapat 3 agenda utama dalam IQEF 2024 yaitu Quality Excellenve Sharing Session, Quality Excellence Festival dan IQEF Awards Presentation. Selama 3 hari berturut-turut dengan agenda : 20 Agustus 2024 (Registration), 21 Agustus 2024 (Opening ceremony, Keynote Speaker, Quality Excellence Sharing Session, Quality Excellence Festival), 22 Agustus 2024 (Gala Dinner, Closing ceremony & Awards Night)

Quality Excellence Sharing Session akan menyajikan pengalaman praktis dari para praktisi dan pimpinan organisasi dalam membangun keunggulan organisasi.

Sesi ini akan memberikan insight dan  inspirasi bagi para peserta untuk dapat menetapkan arah organisasi, menyusun kebijakan, membangun sistem, membangun budaya kerja bermutu dan menjadi agen perubahan untuk mentransformasi organisasi menjadi yang terbaik di kelasnya.

Quality Excellence Festival merupakan ajang bagi perusahaan di Indonesia untuk memamerkan serta mempromosikan hasil inovasi dalam berbagai bidang kepada berbagai kalangan baik profesional, akademisi, maupun masyarakat umum.

Selain itu, pameran ini juga akan menjadi sarana bagi perusahaan untuk saling bertukar informasi dan berkolaborasi dalam pengembangan inovasi.

  1. Apresiasi kepada Organisasi atau Perusahaan

1.1 Indonesia Performance Excellence Award (IPEA)

Program Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) merupakan  pengakuan dan apresiasi bagi organisasi yang memiliki kinerja unggul. Apresiasi ini akan kompatibel dengan pengakuan internasional GPEA. Penghargaan akan dibagi menjadi tiga kelompok kelas organisasi yaitu organisasi besar, sedang dan kecil.

Calon penerima penghargaan ini diharapkan mengisi formulir IPEA untuk dievaluasi oleh tim penilai sesuai kriteria (ODA dan OSA). Tim penilai akan mengunjungi organisasi penerima penghargaan untuk klarifikasi data.

1.2 Innovation Management Award (IMA)

Saat ini inovasi merupakan alat pamungkas bagi tiap organisasi agar tetap competitiveness dan sustainable growth.  Sebagai upaya lebih menggiatkan gerakan inovasi di tanah air AMMPI menggagas dimulainya gerakan pengelolaan inovasi dengan memeperkenalkan program penilaian mandiri IMA (Innovation Management Award). AMMPI akan memberikan apresiasi bagi organisasi yang berkomitmen untuk menjadikan pengelolaan inovasi sebagai bagian utama aktivitasnya.

Calon penerima penghargaan ini diharapkan mengisi formulir IMA untuk dievaluasi oleh tim penilai sesuai kriteria. Tim penilai akan mengunjungi organisasi penerima penghargaan untuk klarifikasi data.

2. Apresiasi kepada Individu

2.1     Quality Leadership Award (QLA)

Penghargaan ini diberikan kepada para Pimpinan Organisasi yang berhasil membawa organisasinya menjadi unggul di bidangnya.

Penerima penghargaan diharapkan mengisi formulir QLA untuk dievaluasi oleh tim penilai. Pada saat acara IQEF tim penilai juga akan melakukan klarifikasi melalui sesi wawancara.

2.2     Quality Practitioner Award (QPA)

Penghargaan ini diberikan kepada para Praktisi Mutu dan Produktivitas, seperti Manajer Mutu, Perwakilan Manajemen pada Sistem Mutu, Auditor, Konsultan dan para aktivis mutu lainnya yang telah berkarya dalam membangun budaya mutu dan produktivitas yang unggul.

Calon penerima penghargaan diharapkan mengisi formulir QPA untuk dievaluasi oleh tim penilai. Pada saat acara IQEF tim penilai juga akan melakukan klarifikasi melalui sesi wawancara atau presentasi.

2.3 Quality Facilitator Award (QFA)

Penghargaan ini diberikan kepada para Facilitator Quality Excellence Activity (QEA) yang telah banyak menggerakkan aktivitas mutu melalui tim inovasi maupun inovator pribadi, sehingga memberikan kontribusi penting terhadap prestasi pada bidang maupun organisasinya secara luas.

Calon penerima penghargaan diharapkan mengisi formulir QFA untuk dievaluasi oleh tim penilai. Pada saat acara IQEF tim penilai juga akan melakukan klarifikasi melalui sesi presentasi.

2.4 Team Leader Award (TLA)

Penghargaan ini diberikan kepada para Team Leader Quality Excellence Activity (QEA) yang telah banyak memimpin dan terlibat secara penuh pada aktivitas tim inovasi sehingga dapat meningkatkan motivasi dan kerjasama dalam tim untuk menghasilkan karya-karya unggulan.

Calon penerima penghargaan diharapkan mengisi formulir TLA untuk dievaluasi oleh tim penilai. Pada saat acara IQEF tim penilai juga akan melakukan klarifikasi melalui sesi presentasi.

Time Schedule IQEF 2024 :

Dimulai 31 Maret 2024 : Pendaftaran IPEA dan IMA 2024,  30 April 2024 : Pendaftaran QPA. QFA dan TLA 2024 dan 30 Juni 2024 : Pendaftaran peserta IQEF 2024.

Kesempatan yang berharga bagi organisasi dan individu berprestasi ekslen untuk berbagi dan menjawab berbagai tantangan menjadi peluang dengan membangun kolaborasi organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas guna keberlangsungan usaha yang terus tumbuh. AMMPI Kontribusi untuk Negeri.

Instrospeksi, Resolusi dan Aksi 2023 serta Program Unggulan 2024 AMMPI

Penulis : Suradi-DPP AMMPI

Arti Instrospeksi.  Introspeksi diri adalah cara berpikir seseorang mengamati dan merenungkan berbagai aspek diri dan keberadaan diri. Introspeksi diri bermanfaat dan  merupakan hal yang bisa menakutkan dan atau  menyenangkan. Dengan  introspeksi diri, perbuatan dan  atau prestasi yang  baik pada masa lalu bisa dipertahankan dan ditingkatkan pada masa depan, baik kualitasnya maupun kuantitasnya. Dengan introspeksi, perbuatan dan prestasi yang buruk pada masa lalu tidak perlu diulangi atau terulang Kembali  pada masa yang akan datang. Maka dengan introspeksi kredonya adalah  hari esok kita akan lebih baik lagi dari pada hari ini atau prestasi 2024 akan lebih baik lagi dari pada prestasi 2023.

Berpacu dengan waktu, mutu dan produktivitas. Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indonesia (AMMPI) atau The Indonesia Quality & Productivity Management Association (IQPMA) didirikan pada tanggal 20 Mei 2008 di Jakarta sebagai wahana untuk mewujudkan masyarakat l yang adil dan makmur. Pada tahun 2010, AMMPI resmi terdaftar sebagai Anggota Inti atau Dewan Inti ( a Core Member or Core Council)  Organisasi Mutu Asia Pasifik (APQO), sehingga AMMPI berhak mengikuti berbagai kegiatan APQO.

Waktu terus bergulir, berputar dan bersiklus PDCA, Berpacunya waktu mengantarkan kita berkarya, berkiprah dan beribadah. Adanya fenomena “berkontemplasi diri” sebenarnya menjadi  sebuah refleksi  dan mensiratkan bahwa setiap manusia sebenarnya memiliki kecenderungan untuk mengevaluasi diri dalam 3 etape yaitu masa lalu sebagai kenangan, saat ini sebagai realita dan masa yang akan dating sebagai harapan. Lebih dalam lagi adalah spirit memperbaiki diri secara berkelanjutan baik secara personal maupun komunal  dengan segala potensi dan fasilitas yang disediakan baik piranti hardware dan software maupun brainware.

Manfaat Instrospeksi. Introspeksi diri penting untuk dilakukan seseorang. Paling tidak ada 3  manfaat dari introspeksi diri dengan bergantinya waktu dalam satuan waktu tertentu terutama bergantinya tahun. Pertamaadalah sebagai media dan wahana untuk mengevaluasi diri. Kedua adalah resolusi untuk bermawas diri, komitmen diri dan tetap bersyukur. Ketigaadalah melakukan aksi. Dari ketiga manfaat tersebut mengkristal dalam proses yang menghasilkan output dan outcome untuk perbaikan secara berkelanjutan.   

Pertama, sebagai media dan wahana evaluasi diri.  Dalam sebuah perjalanan dan perjuangan kehidupan ini  mari kita menyempatkan diri untuk berhenti sejenak, istirahat sejenak dan berkontemplasi sejenak  untuk mengumpulkan kembali semangat dan tenaga (recharge) guna melanjutkan perjalanan dan tetap sustainable growth.

Kedua, adalah resolusi. Dalam resolusi ini penting kita melakukan  momentum mawas diri. Diibaratkan ketika kita pernah memiliki pengalaman melewati jalan yang penuh lika-liku, maka kita bisa lebih berhati-hati ketika akan melewatinya lagi. Mawas diri akan mampu menyelamatkan kita tidak  terjerumus ke jurang yang dalam. Selain itu pernting untuk memperkuat komitmen diri. Setiap orang pasti memiliki kesalahan. Oleh karenanya, introspeksi diri menjadi waktu berkomitmen diri untuk tidak mengulangi kembali kesalahan yang telah dilakukan pada masa lalu. Buanglah  masa lalu yang negatif sebagai sebuah kenangan dan pembelajaran, lakukan hal positif hari ini  sebagai realita atau kenyaatan dan songsong hari yang akan datang sebagai pengharapan yang lebih baik dan lebih baik lagi.  

Kilas balik sebagai catatan sejarah karya dan kiprah AMMPI 2023 antara lain :

International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2023:

Number of Organizations/Companies :  55 Organizations

Number of Innovation team : 93 Teams

Number of Participant : 446   Participants

International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2023:

Number of Organizations/Companies : 12 Organizations

Number of Innovation team : 26 Teams

Number of Participant : 117 participants

Asia Pacicfic Quality Organization – ACE TEAM COMPETITION 2023 :

Number of Organizations/Companies  : 6 Organizations

Number of Innovation team : 10 Teams

Number of Participant : 76 participants

Global Performance Excellence Award (GPEA) 2023

  1. PT PUPUK INDONESIA (WORLD CLASS)
  2. PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR (WORLD CLASS)
  3. PT PUSRI PALEMBANG (WORLD CLASS)
  4. PT COGINDO DAYA BERSAMA (WORLD CLASS)
  5. BINUS UNIVERSITY (BEST IN CLASS)

Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVII – 2023 :

Number of Organizations/Companies : 184 Organizations

Number of Innovation team : 557 Teams

Number of Participant : 2.309 Participants

Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) 2023

  1. PT PLN (PERSERO) UID JAKARTA RAYA (WORLD CLASS)
  2. PT PLN ENERGI PRIMER INDONESIA (BEST IN CLASS)
  3. PT PLN NUSA DAYA (BEST IN CLASS)
  4. PT PAGUNTAKA CAHAYA NUSANTARA (THE BEGINNER OF QUEST FOR EXCELLENCE)

Ketiga adalah lakukan aksi. Membagun kolaborasi secara win-win solution. Dalam melakukan aksi maka AMMPI tidak melangkah sendiri namun membangun kolaborasi dengan institusi dalam negeri maupu manca negara antara lain bekerja kolaboratif dengan PT. Wahana Kendali Mutu (WKM), Kementerian Ketenagakerjaan RI, Kementerian Perindustrian RI, Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) dan di tingkat internasional bermitra kerja dengan Asian Pacific Quality Organization (APQO), Asian Productivity Organization (APO) , Malaysia Productivity Corporation (MPC), Shanghai Association for Quality (SAQ), Philippine Society for Quality (PSQ), Union of Japanese Scientists and Engineers (JUSE), China Association for Quality (CAQ), Harrington Management Systems (HMS), The Association of QC Headquarters Thailand.

Setelah mendapatkan resolusi maka jangan menunda-nunda waktu dan kesempatan berharga ini  untuk segera mengambil langkah pemberani  beraksi  mendorong  dan merajut pikiran, satukan langkah sebagai aktualisasi resolusi.  Terutama melakukan hal-hal  yang produktif dalam setiap langkah kehidupan ini. Mulai berani, mulai dari yang kecil, mulai diri ini dan mulai saat ini.

Perbaikan berkelanjutan dan menapaki 2024. Ketika atau di saat melakukan aksi yakinlah bahwa ada  potensi dan peranti terbaik. Upaya memperbaiki diri secara berkelanjutan ini akan mampu melihat kelebihan dan kekurangan diri yang kemudian harus diperbaiki di masa yang akan dating terutama saat ini kita menapaki jejak, langkah dan tangga kehidupan 2024.

Dengan memperbaiki diri, maka kualitas kehidupan akan lebih baik dan produktif dan waktu yang dilewati penuh dengan makna dan manfaat bagi diri dan orang lain serta sesama serta rahmatan lil alamin. Semoga kita mampu dan mau mengkilas balik  perjalanan tahun lalu untuk menjalani tahun 2024 ini yang lebih baik dan lebih baik lagi.

INTERNATIONAL PROGRAM 2024

  1. International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2024: 9 to 11 September 2024 in Manila, Philippines
  2. 29th APQO International Conference 2024: 2 to 4 October 2024 in Mexico City, Mexico
  3. 49th International Convention on Quality Control Circle: 11 to 14 November in Colombo, Sri Lanka
  4. Preparation for Global Performance Excellence Award (GPEA) 2024 of APQO

NATIONAL PROGRAM 2024

  1. Indonesian Quality Excellence Festival (IQEF) 2024: August 2024 in Bangka Belitung, Kep. Bangka Belitung, Indonesia
  2. Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVIII – 2024: 25 to 28 November in Bali, Indonesia
  3. Indonesia Performace Excellence Award (IPEA) 2024 Assesment based on Malclom Baldrige Criteria

Program nasional 2024 masih dikembangkan ke program unggulan lainnya melalui bidang-bidang DPP AMMPI  yang terkait : (1) Penelitian dan Pengembangan, (2) Pengembangan profesi dan sertifikasi, (3) Hubungan Dalam Negeri dan Kemasyarakatan, (4) Hubungan Luar Negeri dan (5) Pengembangan Organisasi.

Sebagai penutup ijinkan penulis berbagi pesan moral melalui pantun berikut ini.

Pake mobil kecil pergi wisata, bawa makanan kecil jangan sampe lupa.

Bila berhasil itu prestasi bersama, bila ada yang belum berhasil menjadi pembelajaran kita.

Indah nian bunga melati, warnanya memikat hati, tumbuh di taman sungguh menawan.

Mari kita berinstrospeksi diri, buat resolusi dan langkah aksi untuk perbaikan berkelanjutan

GKM Subuhan Seri 1 : Spirit Kebersamaan yang berkelanjutan

Penulis : Suradi-AMMPI

Apa dan siapa GKM Subuhan. Ada 2 kata kunci dalam GKM Subuhan yaitu GKM dan Subuhan. Kata kunci pertama adalah GKM, dalam dunia manajemen mutu istilah GKM sudah dikenal sejak lama. Gugus Kendali Mutu adalah sekelompok pekerja yang melakukan pekerjaan yang sama atau serupa, yang bertemu secara rutin guna mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan pekerjaan mereka (Wikipedia). Kata kunci kedua adalah Subuhan yang mengandung makna aktivitas mengerjakan ibadah sholat subuh secara berjamaah dari masjid ke masjid. Ketika dirangkai dalam satu kesatuan GKM Subuhan bermakna aktivitas  para personalia GKM Subuhan menunaikan ibadah sholat subuh secara berjamaah  di masjid pada saat penyelenggaraan Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) dan event lainnya yang para anggota GKM Subuhan terdapat kesempatan untuk salim berkumpul.

Untuk mengenal lebih dekat siapa itu GKM Subuhan bahwa GKM Subuhan sesuai dengan niat awal yang diinisiasi oleh beberapa personalia juri TKMPN kemudian memberikan amanah kepada Suradi untuk mengkoordinirnya.  Caranya adalah  berkumpul bersama di lobi tempat penginapan penyelenggaraan TKMPN  jelang waktu sholat subuh kemudian menuju ke masjid tujuan untuk menunaikan sholat subuh secara berjamaah di masjid  dengan penuh kesadaran diri. Anggotanya terdiri dari para juri, moderator, panitia dan atau peserta TKMPN yang beragama Islam.

Awal perjalanan panjang GKM Subuhan. Dari inisiasi menjadi aksi ini bermula pada saat penyelenggaraan TKMPN di Yogyakarta pada tahun 2015 atau 8 tahun yang lalu.   Pada saat itu mulai dikenal banyak orang tentang aktivitas  dan kemakmuran masjid Jogokariyan Yogyakarta yang jumlah jamaah sholat subuhnya banyak hingga memenuhi ruangan masjid.

Perjalanan dari tempat penginapan (Hotel The Alana)  menempuh waktu sekitar 25 menit dengan menyusuri rute perjalanan melalui kota Yogyakarta di pagi hari yang masih relatif sepi menembus kegelapan pagi dan melawan rasa kantuk serta lelah setelah beraktivas yang padat dan ketat. Justru disinilah yang menjadi spirit atau ghirah  untuk mentrasnformasikan diri dari tantangan menjadi peluang melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan menunaikan ibadah sholat subuh berjamaah di masjid Jogokariyan.    

Alhamdulillah GKM Subuhan perdana ke masjid Jogokariyan memberikan kesan spiritual yang mendalam dan tidak terlupakan. Kala itu ada 3 mobil yang membawa GKM Subuhan yang tiap mobilnya beriri sekitar 7 orang meluncur ke masjid Jogokariyan dan tiba di lokasi 5 menit menjelang adzan sholat subuh sehingga ada cukup waktu untuk mengambil air wudhu kemudian memasuki ruangan masjid sehingga mendapat kesempatan di shof pertama. Ketika adzan subuh berkumandang masih belum banyak jamaah yang datang di masjid Jogokariyan ini sehingga ada sebuah pertanyaan dan atau hipotesa apakah benar jumlah jamaah subuh di masjid Jogokariyan ini penuh.

Dengan selesainya iqomah sholat subuh maka berdirilah para jamaah untuk merapatkan shof menunaikan sholat subuh secara berjamaah. Dengan penuh kekhusyukan jamaah tunaikan sholat subuh secara berjamaah dan akhirnya tiba saatnya membaca salam tanda berakhirnya sholat dengan menoleh ke kanan dan ke kiri. Subhanallah setelah mengucapkan salam yang terakhir terlihatlah sebuah pemandangan yang membuktikan bahwa jamaah sholat subuh di masjid Jogokariyan benar-benar penuh.

Istiqomah dan tumbuh berkelanjutan.  Layaknya memutar siklus PDCA maka tergagas GKM Subuhan di masjid Jogokariyan  pada tahun 2015 merupakan siklus PDCA yang perdana yang menjadi embrio untuk memutar siklus PDCA berikutnya. Memutar siklus PDCA berikutnya menjadi aktualisasi keistiqomahan dan pertumbuhan yang berkelanjutan GKM Subuhan baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Menjaga keistiqomahan dan berusaha tumbuh berkelanjutan merupakan tantangan tersendiri dan menjadi peluang untuk beramar ma’ruf nahi munkar, berlomba dalam kebaikan dan saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.

Kesadaran ber GKM Subuhan bermula dari, oleh dan untuk kita para anggotanya sehingga komitmen dan konsistensi untuk menjalankannya dalam memutar siklus PDCA diwarnai dengan semangat dan spirit kemandirian dan kebersamaan mulai dari kesepakatan masjid yang menjadi tujuan ber GKM Subuhan, berkumpul bersama, menyediakan sarana transportasinya bahkan seusai olah ruh dilanjutkan dengan olah rasa dengan menikmati menu khas di kota masjid yang menjadi tempat ber GKM Subuhan. Begitu banyak kesan dan pesan yang dirasa mengikuti GKM Subuhan maka sebagai langkah awal untuk mendokumentasikannya dalam catatan kecil ini.  In syaa Allah dibuat beberapa seri yang pada seri-1 ini penulis angkat GKM Subuhan memutar siklus PDCA di masjid-masjid selama penyelenggaraan TKMPN XXVII-2023 di kota Yogyakarta.

Yogya istimewa dan GKM Subuhan putar PDCA. Yogyakarta menjadi tempat penyelenggaraan TKMPN XXVII-2023 mempunyai alasan dan pertimbangan tersendiri diantaranya Yogyakarta sebagai kota wisata sehingga banyak destinasi wisata yang mempesona dan diminati para peserta. Selain itu tempatnya yang strategis dan mudah dijangkau dari berbagai kota baik melalui jalur darat maupun udara. TKMPN XXVII-2023 pun digelar mulai 27 s.d. 30 November 2023 sehingga sebagian besar peserta, juri, moderator dan panitia hadir pada 26 November 2023. 

Inilah kesempatan berharga bagi GKM Subuhan untuk memutar PDCA. Dimana bumi dipijak disitu masjid dimakmurkan menjadi spirit GKM Subuhan.  Berikut ini 5 masjid  di Yogyakarta yang menjadi tempat  GKM Subuhan memutar PDCA.

  1. Masjid Suciati Saliman.

Mulai Senin, 27 November 2023 GKM Subuhan memutar PDCA pertama dengan tujuan masjid Suciati Saliman yang terletak di wilayah kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Terinspirasi tayangan TV MOJI ketika adzan waktu sholat Magrib tiba ada penayangan beberapa masjid yang salah satu diantaranya adalah masjid Suciati Saliman. Desain masjidnya mirip masjid Nabawi di Madinah. Kumandang suara adzan dan imamnya yang merdu. Masjid dengan arsitektur yang indah, manajemen masjid yang baik, dengan proses pendirian nya yang menggambarkan perjuangan dan keikhlasan luar biasa hamba Allah, semoga menjadi amal jariyah bagi pendirinya. 

Dalam kesempatan ini juga GKM Subuhan menyerahkan 1  paket waqaf Al Quran (10 kitab) dengan infaq penyerta diterima langsung oleh imam sholat Subuh. Sarana transportasi yang digunakan 2 mobil dengan  menempuh perjalanan sekitar 10 menit dari hotel The Alana dengan peserta 17 orang. Papan nama masjid yang terhalang oleh tiang listrik dan jamaah setempat yang masih perlu dikembangkan. Hal yang menarik lainnya adalah aktivitas  olah rasa dengan menikmati makan nasi gudeg basah di dekat lampu stopan perempatan jalan Kaliurang secara bersama-sama dengan duduk lesehan semakin memperkuat silaturahim peserta yang baru bergabung Kembali setelah sekian lama tak jumpa.

2. Masjid Syuhada Kotabaru

GKM Subuhan memutar PDCA kedua pada Selasa, 28 November 2023 ke masjid Syuhada yang terletak di wilayah Kotabaru Yogyakarta. Disini sebagian anggota GKM Subuhan mengenang kembali GKM Subuhan di masjid Syuhada Kotabaru Yogyakarta. Ada 2 mobil yang membawa peserta 12 orang jarak tempuh sekitar 20 menit. Meski di keheningan pagi hujan gerimis namun  tetap optimis. Papan nama masjid yang pinggir jalan raya. Masjid yang berada di tengah kota Yogyakarta dengan arsitektur masjid yang khas. Keberadaan di pusat kota dan jauh dari pemukiman, mungkin menjadi sebab jamaah shubuhnya belum maksimal, semoga jamaah sholat shubuhnya ke depan  semakin makmur. Melalui pendekatan secara personal kepada imam sholat subuh maka GKM Subuhan menyerahkan paket waqaf Al Quran (10 kitab) dengan infaq penyerta diterima langsung oleh imam sholat Subuh. Susana kebersamaan semakin berasa Ketika dilanjutkan dengan olah rasa : makan soto ayam di dekat rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta.

3. Masjid Agung Kauman Yogyakarta

GKM Subuhan memutar PDCA ketiga pada Rabu, 29 November 2023 ke masjid Agung Kauman Yogyakarta. Suasana lebih hening di dalam masjid dengan aura keratonnya. Foto bareng di halaman depan masjid yang areanya luas dengan berlatar masjid Agung Kauman yang memiliki kekhasannya. Bagi Sebagian anggota GKM Subuhan mengenang kembali GKM Subuhan yang dilakukan ke masjid ini. Berhubung dekat dengan lokasi masjid Agung Kauman ini ada sentra kuliner khas Yogya dengan menu gudegnya maka usai sholat subuh berjamaah dilanjutkan dengan olah rasa  menikmati gudeg di pusat gudeg Wijilan Yogyakarta.

4. Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Meski masjid Jogokariyan merupakan masjid yang lokasinya paling jauh namun tidak mengurangi semangat untuk ber GKM Subuhan memutar PDCA keempat ke lokasi masjid yang fenomenal ini dengan segala kemakmuran dan keberhasilannya dalam menata kelola masjid, para jamaah dan permberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya.  Masjid yang menjadi role model dan benchmark saat ini, memiliki suasana yang khas, makmur jamaahnya, baik manajemennya  dan maju ekonomi jamaahnya.

Dengan menggunakan sarana transportasi 3 mobil, para anggota GKM Subuhan   tetap istiqomah. Alhamdulillah jumlah jamaah sholat subuhnya masih memegang rekor yang terbanyak. Disini anggota GKM Subuhan mendapat kesempatan berbelanja peci khas Jogokariyan. Masjid Jogokariyan tetap istiqomah dengan mengadakan kuliah subuh dari internal. Ada pesan moral dari penyaji kultum subuh pada saat itu yaitu  pilihlah pemimpin muslim yang paling muslim.

Sebagai dokumentasi maka berfoto bareng dengan latar masjid Jogokariyan. Pemberdayaan ekonomi umat sekitar masjid semakin berasa. Buktinya anggota GKM Subuhan menikmati olah rasa beberapa penjaja kulineran dengan   menikmati beberapa menu angkringan area masjid antara susu jahe, nasi gudeg dan menu angkringan lainnya

5. Masjid Kampus UGM Yogyakarta

Inilah masjid yang terdekat dari lokasi tempat penginapan dengan suasana dan warna yang berbeda karena lokasinya yang berada di area kampus Universitas Gadjahmada Yogyakarta sehingga membuat rasa penasaran dan menjadi objek GKM Subuhan memutar PDCA kelima. Pengalaman perdana ber GKM Subuhan di masjid Kampus UGM. Menggunakan  2 mobil terus bergegas menuju lokasi  kampus UGM yang masih sepi, hening dan kegelapan.

GKM Subuhan langsung menunaikan sholat subuh berjamaah dengan sujud tilawah karena di hari Jumat. Imam sholat subuhnya adalah  Ustadz Muhammad Nur. Seusai sholat subuh berjamaah maka GKM Subuhan menyerahkan paket waqaf Al Quran (10 kitab) dengan infaq penyerta dan  diterima langsung oleh imam sholat Subuh. Berkesempatan foto bareng di depan pintu akses masuk halaman parkir masjid Kampus UGM. Jumlah jamaah subuh yang perlu dikembangkan lagi. Untuk mengobati rasa kangen menu gudeg basah maka GKM Subuhan berlanjut menuju olah rasa kembali ke menu gudeg basah di dekat pertempatan stopan jalan Kaliurang. Sungguh menikmati indahnya Jumat yang penuh berkah.

Yang dirasa dan apa kata mereka. Sebagai sebuah proses tentu saja aktivitas GKM Subuhan di Yogyakarta memberikan kesan dan pesan tersendiri bagi anggota GKM Subuhan dengan memutar 5 siklus PDCA di 5 masjid yang memiliki marwah yang beraneka kondisi dan aktivitasnya. Secara umum ada satu kata kunci yaitu alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah atas nikmat sehat sehat dan nikmat kesempatan sehingga GKM Subuhan dapat memutar siklus PDCA di beberapa masjid selama penyelenggaraan TKMPN XXVII-2023 di Yogyakarta.

Ada yang berbeda dengan aktivitas GKM Subuhan sebelumnya antara lain kali ini menebarkan manfaat dengan menyerahkan waqaf mushaf Al Quran dan infaq penyerta dari Wahana Kendali Mutu (WKM) sebanyak 4 paket untuk 4 masjid (1 masjid 1 paket) yaitu masjid Suciati Saliman, masjid Syuhada Kotabaru,  masjid  Al Huda di dekat tempat penyelenggaraan TKPMPN dan masjid Kampus UGM. 

Berikut ini testimoni  beberapa anggota GKM Subuhan. Peserta GKM Subuhan meningkat dibanding tahun lalu.  Penyediaan transportasi mempermudah  dan meningkatkan semangat jama’ah Subuhan berjamaah.  Masjid Suciati Saliman dan Masjid Syuhada yang perlu dimakmurkan lagi jumlah jamaah subuhnya. Masjid Jogokaryan tetap banyak jamaah jamaah subuhnya dan masjid Agung Kauman  cukup banyak terdiri  para musafir. Jamaah masjid Kampus UGM juga  lumayan banyak dengan jamaah mudanya.

Ada juga kesan bahwa di TKMPN ini selain mendapatkan manfaat atas penyelenggaraan TKMPN itu sendiri, ada kesan lain dengan ber GKM Subuhan memutar PDCA hingga 5 siklus. Ada anggota GKM Subuhan yang bersyukur berucap alhamdulillah karena sejak pertama kali ikut serta di TKMPN Yogyakarta pada 2015 dengan safari ke masjid Gede Mataram, masjid Jogakaryan dan masjid Agung Kauman dan saat ini kualitas dan kuantitas GKM Subuhan semakin meningkat. GKM Subuhan 2023 bisa digelar gasspoll selama 5 hari dan di 5 masjid yang berbeda lokasi, dengan tambahan GKM Kuliner ba’da Subuh-nya yang luar biasa dengan menu kuliner khas Yogyakarta yang “istimewa”.

Pesan ke depan semoga GKM Subuhan terus memutar PDCA nya dan meraih predikat “Diamond”. Selain itu di TKPMN berikutnya, jika memungkinkan bisa direncanakan masjid yang akan dituju adalah masjid yang berbeda dari TKMPN sebelumnya (di kota yang sama)  untuk menambah khasanah.

Anak ayam turun sepuluh, mati satu tinggal sembilan.

Ikut GKM Subuhan secara utuh, saling berpadu dalam kebersamaan.

Geliat AMMPI Kontribusi untuk Negeri : Menanam kepercayaan mendulang peluang berkelanjutan

Penulis : Suradi-AMMPI

Bermula dari Core Council Meeting APQO. Kala itu tepatnya Kamis, 16 November 2023 diselenggarakan Core Council Meeting menjelang diselenggarakannya APQO IC 2023 yang diikuti beberapa negara yang diwakili oleh organisasi mutu dan produktivitas masing-masing. Hadir pada acara monumental dan strategik ini antara lain Indonesia Quality & Productivity Management Association (IQPMA) dan Shanghai Association for Quality (SAQ). Layaknya sebuah pertemuan organisasi mutu dan produktivitas apalagi antar negara ini maka menjelang pertemuan dibuka secara resmi oleh President APQO maka terjadi lobi-lobi dan saling berbagi pengalaman menata kelola mutu dan produktivitas negara masing-masing dengan segala dinamikanya baik tantangan maupun peluang ke depan di era VUCA (Volatility, Uncertaintly, Complexity & Ambique) yang meninggi.    

Gayung bersambut. Dari hasil lobi-lobi dan pertemuan secara informal maka representative SAQ melayangkan pesan melalui media email untuk melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun 2023 ini. Sebagai organisasi yang seprofesi tentu saja IQPMA menyambut baik rencana tersebut sehingga gayung bersambut terus digelorakan para pihak. Para pihak disini adalah pihak SAQ memberitahukan bahwa State Adminitration for Market Regulation (SAMR) akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada 12 Desember 2023. Komunikasi melalui email semakin intensif dan akhirnya serombongan orang-orang professional SAMR berkunjung ke Indonesia dan diterima dengan senang hati oleh IQPMA.

Di Jakarta antara kepercayaan dan peluang berkelanjutan. Sesuai dengan daftar tamu yang dikirim melalui email adalah sebagai berikut :

1. Guo Xin, Dewan (Tingkat Direktur Jenderal), Biro Pengembangan Kualitas Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (SAMR),

2. Pang Kun, Konsultan (Tingkat Direktur), Biro Pengembangan Mutu SAMR,

3. Qu Bo, Direktur, Departemen Sertifikasi SAMR.

4. Wang Xiaoxia, Direktur, Departemen Inspeksi dan Pengujian Akreditasi SAMR

5. Ren Yanbo, Wakil Direktur, Departemen Standar Manajemen Inovatif SAMR

6. Wang Rui, Insinyur, Departemen Kerja Sama Internasional, Institut Metrologi Nasional (NIM)

Adapun tujuan dari kunjungan SAMR ke IQPMA antara lain :

1. Mendorong pembangunan yang berkualitas dan memberi manfaat bagi sesama

2. Pertukaran pengalaman praktis dalam manajemen mutu

3. Membahas kerjasama ke depannya

Dalam kesempatan yang berharga dan langka ini yang dipandu oleh pembawa acara Reyza selaku Sekretaris DPP AMMPI, bertempat di sebuah ruangan pertemuan di hotel Santika Jakarta Jl. KS Tubun maka President of IQPMA (Suradi) menyampaikan welcome speech dengan pointer antara lain bahwa pertemuan ini menjadi momentum yang penting dan strategis sebagai upaya membangun ekosistem mutu dan produktivitas antar negara dan menciptakan iklim yang kondusif symbiosis mutualistic strategik dengan tumbuh dan berkelanjutan. Dalam kesempatan ini kami akan mempresentasikan tentang IQPMA  meliputi profl organisasi, networking dan aktivitasnya yang secara detil akan disampaikan oleh Ibu Damayanti selaku Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan selanjutkan diskusi atau sharing session yang dipandu oleh Salsa staf Sekretariat DPP AMMPI.

Dalam diskusi ini kita bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman sehingga dapat saling mengamati, menirukan dan menambahkan sesuai kebutuhan di organisasi dan negara kita masing-masing. Harapan dari pertemuan ini kiranya dapat meningkatkan hubungan kerja sama para pihak untuk meningkatkan mutu dan produktivitas serta daya saing yang tumbuh secara berkelanjutan

Kiprah dan Karya IQPMA. Tak kenal maka tak sayang maka kiprah dan karya IQPMA diperkenalkan oleh Ibu Damayanti antara lain IQMPA Profile yang menjadi critical point bahwa IQPMA yang didirikan sejak 20 Mei 2008 di Jakarta telah menjadi Core Member of Core Council APQO sejak 2020.  IQPMA’s networking : hingga saat ini IQPMA telah dan terus membangun networking baik di kancah nasional maupun di tingkat international dengan membangun ekosistem mutu dan produktivitas dalam simbiosis mutualistik strategik secara berkelanjutan. IQPMA activities : tidak diragukan lagi kiprah dan karya IQPMA baik di kancah nasional kerja kolaboratifnya dengan WKM  menyelenggarakan TKMPN yang pada tahun 2023 ini memecahkan rekor dengan jumlah peserta terbanyak  maupun di tingkat global dengan menyelenggarakan IQPC 2023 di Kuala Lumpur, ICQCC di Beijing dan APQC di Nepal yang di dalamnya ada kegiatan GPEA 2023, penghargaan internasional lainnya dan kompetisi ACE Team antar negara.  

Big challenge Big opportunity.  Seusai presentasi kiprah dan karya IQPMA maka acara dilanjutkan dengan acara diskusi kedua belah pihak dengan suasana fun & happy meski melalui prosesi translater terutama pihak SAMR. Dari hasil diskusi yang di lead oleh pak Budihartono selaku Dewan Pembina DPP AMMPI  terdapat   beberapa usulan atau peluang kerjasama antara IQPMA dan SAMR sebagai berikut :

1. Media komunikasi terbuka antara SAMR dan IQPMA

2. Memudahkan benchmarking antara perusahaan asal Indonesia dan China

3. Kirim kontingen tim satu sama lain untuk acara penghargaan mutu

4. Pertukaran metode penilaian kinerja tim dan organisasi

5. Saling belajar tentang manajemen mutu pada industri kecil dan menengah

6. Akreditasi, penilaian terkait manajemen mutu industri kecil dan menengah

Dari hasil kunjungan ini minimal menjadi insight dan inspiration untuk memotivasi peluang kerja sama ke depan para pihak yang tentu saja kesempatan ini bukan permulaan namun telah dan terus berproses bekerjasama dan bekerja kolaboratif secara berkelanjutan ke depan sebagai aktualisasi menanam kepercayaan mendulang peluang berkelanjutan.

Ada pesta ada hadiah, hadiah dibuka berisi  arloji.

AMMPI terus berkarya dan berkiprah, AMMPI Kontribusi untuk Negeri.

Geliat AMMPI Kontribusi untuk Negeri : Merajut pikiran satukan langkah IPEA 2024

Penulis : Suradi-AMMPI

Antara TKMPN XXVII-2023 dan IPEA 2023. Bersamaan dengan gegap gempita dan karya monumental anak bangsa tersebutlah TKMPN XXVII-2023 yang digelar di kota Yogyakarta kota wisata, kota pelajar, kota mahasiswa dan kota gudeg  mulai 27 s.d. 30 November 2023 di hotel The Alana.  Acara ini memiliki catatan dan rekor tersendiri karena dari sisi jumlah peserta tembus angka 2.000 yang tentu saja diikuti dengan penguatan kualitas penyelenggaraan dan materi inovasi dari peserta serta materi dari para narasumber mulai dari keynote speaker dan forum manajemen.

Dalam kesempatan opening ceremony yang dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maka antusias pesertapun fokus dan tertuju pada panggung acara yang menjadi sentra perhatian ballroom hotel The Alana yang dipadati oleh para peserta dan simpatisan TKMPN XXVII-2023. Salah satu agenda seusai pembukaan adalah selebrasi penghargaan prestasi IPEA 2023 bagi para perusahaan aplikan yang mengikuti Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) 2023. Sebanyak 4 perusahaan yang berjuang melalui proses penyusunan Dokumen Aplikasi (DA) oleh Champion Team masing-masing kemudian On Desk Assessment (ODA) dan On Site Assesssment (OSA). Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh para asesor yang kompeten maka diperoleh prestasi dan penghargaan  sebagai berikut :

1. PT. Paguntaka Cahaya Nusantara (The Beginner of Quest for Excellence)

2. PT. PLN Nusa Daya (Best In Class)

3. PT. PLN Energi Primer Indonesia (Best In Class)

4. PT. PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (World Class)   

Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Hari pertama penyelenggaraan TKMPN XXVII-2023 tepatnya Senin, 27 November 2023 merupakan kesempatan berharga dan bermakna karena berkumpulnya para pakar, para ahli dan  pejuang mutu  & produktivitas berskala nasional. Pada kesempatan yang berharga ini pula  DPP AMMPI berinisiatif dan beraksi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan pada Senin malam, 27 November 2023 mulai pk 20.00-21.30 Wib.  Hadir pada acara ini Agung Yunanto dan Anang Yuliarto (Dewan Pakar DPP AMMPI), Budihartono (Dewan Pembina), DPP AMMPI (Suradi, Damayanti, Sunarso, Reyza) dan Dody Drajat (Representatif Asesor).

Welcome speech Ketua Umum DPP AMMPI. Suradi selaku Ketua Umum DPP AMMPI dalam kesempatan yang berharga ini menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas kehadiran dan kontribusi Dewan Pakar, Dewan Pembina, Representative DPP AMMPI dan asesor IPEA bersama  membangun ekosistem yang bersimbiosis mutualistik sinergik secara berkelanjutan melalui acara ini untuk meningkatkan mutu dan  produktivitas serta daya saing perusahaan.

Pandangan dan pemikiran IPEA 2024 dari tantangan menjadi peluang. Dengan adanya keberagaman latar belakang para peserta mulai pengalaman kerja, pengalaman berorganisasi, kompetensi dan pendidikan menjadi potensi yang luar biasa untuk menghadapi tantangan menjadi peluang IPEA 2024. Dari hasil pandangan dan pemikiran untuk menyongsong IPEA 2024 yang lebih baik dan lebih baik lagi mendapatkan mutiara ilmu dan hikmah antara lain :

  1. Penyelenggaraan event selebrasi  IPEA 2024 diusahakan secara terpisah dengan TKMPN sehingga lebih khusus dan fokus baik materi agendanya maupun para peserta dan para pemangku kepentingan.
  2. Pentingnya menyusun prosedur yang terkait dengan penyelenggaraan IPEA secara lebih sistemik dan berkelanjutan.
  3. Pentingnya rumusan jenis penghargaan IPEA  berdasarkan skor di atas 700 (World Class), 550-699 (Best In Class), 400-549 (Quest or Excellence), 250-399 (Beginner quest for excellence), kurang dari 250 (Early quest for excellence).
  4. Ada peluang market bagi AMMPI melalui program IPEA  paska tidak diwajibkannya penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) bagi BUMN di Indonesia dan beberapa perusahaan swasta nasional lainnya.
  5. Terdapat target market 2 segmen yaitu segmen yang berorientasi pada awarding dan segmen yang berorientasi pada FEB.
  6. Pentingnya remodel AMMPI dengan literasi IQAF (NIST), FEB (FEBINDO), AMMPI (Privilage ke GPEA).
  7. Pentingnya kemasan IPEA yang tidak terlalu dominan BUMN sehingga memberikan kesempatan dan pengakuan  yang sama bagi perusahaan non BUMN.
  8. Mematangkan sistemnya  dan ada asistensi asesor  dari swasta (non BUMN) untuk memperkuat keragaman para asesornya.
  9. Mengangkat atau meng highlight manfaat IPEA yang dibutuhkan oleh customer secara lebih aplikatif (tidak normatif).
  10. Pentingnya menyusun strategic plan hingga tahun 2030 dan detil aktivitasnya      

Key Success Factors IPEA 2024. Yang menjadi daya tarik, daya dobrak dan Key Success Factors AMMPI dalam menggelar IPEA ada 4 sebagai berikut :

  1. AMMPI memiliki privilage ke ajang GPEA karena menjadi Core Council Member dan satu-satunya organisasi mutu dan produktivitas yang punya otoritas pintu akses ke APQO IC.
  2. Memiliki strong relation berkolaborasi dengan APQO dan penerbitan sertifikat kolaborasi AMMPI dan APQO sehingga menciptakan bargaining power dan media promo produk AMMPI yang lebih kuat dan legal.
  3. Menyelenggarakan benchmark sebagai upaya best practice sharing
  4. Menjadi business advisory dan rekomendasi sebagai bahan masukan dan pertimbangan pemerintah dan perusahaan yang bersangkutan.

What’s the next. Minimal ada 2 cara skala prioritas yang bisa dilaksanakan AMMPI. Pertama, menyelenggarakan seminar IPEA-GPEA 2024 (Best Practice Sharing) dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri (expert) dan dalam negeri (best practice peserta IPEA-GPEA). Kedua, potensi segmen market perusahaan peserta TKMPN (tidak tergantung pada BUMN) sehingga paska penyelenggaraan TKMPN dapat diagendakan awareness IPEA.

Kesimpulan dan perbaikan berkelanjutan. Ibarat air yang mengalir, tentu saja pandangan dan pemikiran IPEA 2024 telah dirangkum dan dipetakan apa yang menjadi Key Success Factor nya kemudian menyatukan langkah untuk mewujudkannya. Oleh karenanya pembahasan lanjutan yang lebih fokus, khusus dan detil segera diagendakan AMMPI dengan spirit AMMPI Kontribusi untuk Negeri.

Ada pesta ada hadiah, hadiah dibuka berisi  arloji.

AMMPI terus berbenah, AMMPI Kontribusi untuk Negeri.